Injap333jp informasi visa jepan/korea/wedding/ikan hias dan lainnya. Salam hormat untuk anda untuk semua negara
Friday, April 20, 2018
Penyakit Mata yang Menular
Penyakit Mata yang Menular dan Tidak Menular
Ada banyak penyakit mata yang bisa mengganggu kesehatan mata dan berdasarkan penyebabnya penyakit ini tergolong menjadi 2 jenis. Jika penyakit mata disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri maka penyakit tersebut cenderung menular. Tetapi jika disebabkan oleh infeksi alergi, maka penyakit tersebut cenderung tidak menular.
ads
Baca juga :
Penyakit Mata Hipermetropi
Penyakit Mata Astigmatisma
Berikut ini beberapa jenis penyakit mata yang menular beserta cara pengatasannya:
1. Konjungtivitis (Mata Merah)
Konjungtivitis adalah peradangan yang muncul karena terdapat infeksi pada konjungtiva. Penyebab munculnya penyakit ini bermacam-macam, antara lain infeksi olah virus atau bakteri, alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang, zat kimia, dan lain sebagainya. Konjungtivitis yang menular merupakan konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi karena virus atau bakteri, sedangkan jika disebabkan oleh alergi cenderung tidak menular.
Gejala dari penyakit ini antara lain: terjadi pembengkakan pada mata, mata cenderung berair, terasa gatal, terasa kabur, dan sensitif terhadap cahaya, serta produksi kotoran mata meningkat dari biasanya terutama saat bangun tidur. Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya konjungtivitis yang disebabkan oleh virus dan bakteri cenderung menular, lalu bagaimana cara menularnya? Mitos yang sering muncul di masyarakat adalah jangan menatap mata pasien konjungtivitis karena dapat menularkan konjungtivitis yang diidap pasien.
Pada dasarnya penyakit ini menular karena penyebab dari penyakit ini berpindah, misal penyakit ini disebabkan oleh bakteri maka ketika bakteri penyebab penyakit itu berpindah dari mata yang sakit kepada mata yang sehat maka penyakit ini pasti akan menular. Misal saat anda menggosok mata yang sakit menggunakan tangan anda, kemudian lupa mencuci tangan terlebih dahulu dan menggosok mata yang sehat. Otomatis bakteri penyebab konjungtivitis akan berpindah dan menyebabkan mata yang sehat tertular penyakit konjungtivitis juga.
Cara mengatasi:
Dengan membersihkan kelopak mata menggunakan air hangat, berikan obat tetes mata atau salep yang mengandung antibiotik sesuai dengan anjuran dokter, dan pastikan untuk membersihkan tangan sebelum dan sesudah menyentuh mata yang sakit.
Baca juga: Ciri-ciri Mata Belekan, Cara Merilekskan Mata.
2. Trakoma
Trakoma adalah infeksi yang terjadi pada konjungtiva yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis dengan gejala awal mata merah, produksi kotoran mata meningkat, kornea terlihat keruh, dan terjadi pembengkakan pada mata dan kelenjar getah bening. Waspadalah jika konjungtiva dan kornea telah membentuk jaringan parut dan bulu mata terlipat ke dalam, itu artinya trakoma yang dialami sudah kronis jadi pastikan untuk segera konsultasi ke dokter.
Trakoma dapat menular jika bakteri penyebab penyakit ini berpindah ke mata yang sehat. Perpindahan bakteri ini dapat terjadi dengan bermacam-macam cara, diantaranya:
Menyentuh mata yang sehat dengan tangan yang kotor (terutama jika tangan habis menyentuh mata yang sakit).
Menggunakan handuk dan peralatan (yang menyentuh mata) yang sama dengan pasien trakoma.
Cara mengatasi:
Untuk mengatasi penyakit trakoma gunakan salep antibiotik yang berisi tetracyclin dan erythomycin atau antibiotik dalam bentuk tablet. Dan jika konjungtiva dan kornea telah membentuk jaringan parut dan bulu mata terlipat ke dalam, itu artinya trakoma yang dialami sudah kronis jadi pastikan untuk segera konsultasi ke dokter.
Baca juga: Jenis Penyakit Mata pada Anak.
3. Hordeolum (Mata Bintitan)
Hordeolum adalah peradangan akut pada kelenjar kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi staphylococcus. Jika infeksi menyerang kelenjar meibom maka akan terjadi hordeolum internum dengan pembengkakan yang cenderung besar dan mengarah ke konjungtiva tarsal, tetapi jika infeksi menyerang kelejar zies dan moll maka akan terjadi hordeolum eksternum dengan pembengkakan yang cenderung lebih kecil dan mengarah ke kulit kelopak.
Gejala yang akan muncul adalah pembengkakan, rasa nyeri, dan rasa seperti terbakar pada kelopak mata, dan rasa nyeri saat menekan kulit di dekat pangkal bulu mata. Sama seperti konjungtivitis, ada mitos yang tersebar untuk tidak menatap mata pasien yang terkenda penyakit hordeolum karena dapat menular tetapi kenyataannya itu tidak benar. Karena penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri maka penyakit ini dapat menular, cara penularannya sama seperti konjungtivitas melalui sentuhan tangan yang terkena bakteri staphylococcus. Jadi jaga kebersihan tangan untuk memperkecil kemungkinan tertularnya penyakit ini.
Cara mengatasi:
Menurut beberapa kasus hordeolum pada umumnya diatasi dengan cara mengompres mata menggunakan air hangat dan menggunakan salep sesuai anjuran dokter. Jika pembengkakan pada kelopak mata tidak kunjung mengecil, maka mungkin akan dilakukan insisi untuk mengeluarkan nanah. Ketika bengkak tersebut sudah pecah maka pastikan untuk membersihkan nanah tersebut supaya tidak terjadi kembali infeksi atau semakin menyebar bakteri penyebab hordeolum ini.
4. Uveitis
Uveitis adalah penyakit yang disebabkan karena peradangan pada lapisan tengah mata (uveal). Gejala dari penyakit ini adalah penglihatan pasien menurun (kabur), muncul rasa nyeri, mata memerah, dan sensitif terhadap mata.
Uveitis ada yang menular dan ada yang tidak, sama seperti konjungtivitis uveitis yang menular adalah uveitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri diantaranya: bakteri tuberkulosis, toxoplasma, streptokokus, dan virus herpes. Uveitis dalam jangka panjang dapat berdampak buruk, yaitu: menimbulkan kerusakan mata retina, katarak, dan glaukoma.
ads
Cara mengatasi:
Lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya agar bisa dilakukan penanganan yang tepat. Tetapi pada umumnya sering dilakukan terapi sistemik, corticosteroid, obat anti-infeksi, anti-mikroba, dan vasodilator. Pastikan untuk cepat periksa ke dokter jika mengalami gejala uveitis, agar lebih mudah disembuhkan dan tidak menimbulkan kerusakan pada mata
Jenis Penyakit Mata Tidak Menular
Setelah mengetahui jenis-jenis penyakit mata yang menular, berikut ini beberapa penyakit mata tidak menular yang juga perlu Anda ketahui:
1. Glaukoma
Glaukoma adalah penyakit yang menyerang saraf mata karena terdapat penekanan pada bola mata. Kerusakan pada saraf mata ini bersifat permanen dan dapat menyebabkan kebutaan. Gejala yang sering timbul diantaranya: rasa nyeri pada mata, mata memerah, muncul garis putih di bagian hitam bola mata, bagian hitam bola mata cenderung lebih besar dari biasanya, penurunan kemampuan penglihatan.
2. Katarak
Katarak adalah penyakit dengan ciri-ciri kekeruhan pada lensa mata dan dapat menurunkan kemampuan penglihatan pasien bahkan dapat menyebabkan kebutaan. Gejala yang ditimbulkan antara lain pasien sulit melihat saat malam, sensitif terhadap cahaya, penurunan kemampuan penglihatan, saat melihat suatu objek terlihat ganda, pembengkakan pada lensa, dan rasa nyeri pada mata.
3. Endoftalmitis
Endoftalmitis adalah penyakit yang disebabkan karena adanya peradangan pada lapisan dalam mata. Gejala yang sering timbul antara lain: mata terasa nyeri, sensitif terhadap cahaya, dan sulit melihat dengan jelas.
4. Ulkus Kornea
Ulkus kornea adalah luka pada lapisan terluar kornea karena infeksi bakteri, jamur, virus, kekurangan vitamin A, dan mata kering. Gejala yang sering timbul antara lain: rasa nyeri pada mata, sensitif terhadap cahaya, produksi air mata meningkat, terdapat bintik berwarna kuning keputihan pada kornea, sulit melihat dengan jelas, mata terlihat merah dan terasa gatal, serta produksi kotoran mata yang meningkat.
5. Keratokonjungtivitis Vernalis
Keratokonjungtivitis vernalis adalah penyakit yang muncul karena peradangan pada konjungtiva akibat alergi. Gejala yang sering timbul antara lain: mata terasa gatal dan terlihat merah, sensitif terhadap cahaya, dan muncul kotoran mata yang lengket.
6. Selulitis Orbitalis
Selulitis orbitalis adalah infeksi jaringan sekitar bola mata karena bakteri yang berasal dari sinus, aliran darah, atau cidera mata. Gejala yang sering timbul antara lain: mata terasa nyeri dan terbatas pergerakannya, dan pembengkakan pada kelopak mata.
Demikian informasi mengenai penyakit mata yang menular dan tidak menular. Jaga selalu kesehatan mata Anda agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut. Terima kasih. And salam hormat untuk anda semua and untuk semua negara
Menikah Dengan Orang Jepang
Menikah Dengan Orang Jepang
Assalamualaikum.wr.wb Salam hormat selalu untuk semua negara dimanapun berada. Saya akan memberikan informasi pada para siapapun yang mel...
-
Cara Mengetahui Password Facebook Orang Lain Dengan Mudah dan Cepat Bermain facebook tentunya sangat asik sekali sampai-sampai kita lupa ak...
-
Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Scan Barcode Asli 100% Untuk tetap menjalin hubungan silaturahmi bersama teman, pacar dan keluarga itu haru...
-
Cara Mendapatkan Kuota Gratis Tri Tanpa Pulsa Hingga 25GB Terbaru 2018 Kelemahan dari operator Tri ialah lemahnya jaringan sinyal intern...