Friday, April 20, 2018

Jenis Penyakit Mata pada Anak


Jenis Penyakit Mata pada Anak dan Cara Mencegahnya




Ada banyak penyakit mata yang bisa diderita oleh anak-anak. Dan setiap penyakit yang menghantui anak-anak adalah salah satu musuh nyata bagi setiap orang tua, penyakit mata pada anak menjadi salah satu contohnya. Hal itu disebabkan oleh ketidakmampuan anak-anak untuk menjelaskan keluhan mengenai sakit yang mereka rasakan, sehingga akan sulit bagi orangtua mengetahui keadaan kesehatan mata anak.
ads



Baca juga: Cara Merilekskan Mata.

Tapi saat ini orang tua atau ibu-ibu jangan khawatir, cukup kenali penyakitnya dan cara mengatasinya. Berikut ini kami berikan beberapa informasi terkait penyakit mata yang dapat menyerang anak-anak, diantaranya:

1. Miopi

Miopi adalah kelainan refraksi mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat benda berjarak jauh dengan jelas atau yang sering kita sebut dengan rabun jauh / mata minus. Pada zaman serba teknologi seperti saat ini, seringkali orangtua lebih memilih untuk memberikan peralatan gadget untuk anak, supaya anak lebih suka berada dirumah tanpa memikirkan dampak buruk yang akan muncul dari penggunaan gadget secara berlebihan tersebut. Dan miopi adalah salah satu dampak buruk dari penggunaan gadget yang berlebihan itu.
Penyebab: Kebiasaan buruk anak-anak melihat layar gadget atau laptop dari jarak dekat dan juga karena kebiasaan membaca di tempat gelap.
Gejala: Penglihatan kabur terutama saat melihat objek berjarak jauh, sakit kepala, mata mudah merasa lelah, dan pasien seringkali menyempitkan pandangan untuk memperjelas penglihatan.
Cara Mengatasi : Jaga kesehatan mata dengan banyak mengonsumsi vitamin A, lakukan pemeriksaan mata, gunakan kacamata atau lensa cekung.

2. Katarak Kongenital

Katarak kongenital adalah kekeruhan lensa yang dialami sejak lahir bahkan sejak bayi dalam kandungan dan mulai terlihat sejak lahir atau selama umurnya dibawah 3 bulan.
Penyebab: Faktor genetik atau infeksi virus.
Gejala: Terjadinya kekeruhan lensa mata pasien.
Cara Mengatasi: Konsultasikan kepada ahli tentang keadaan mata anak, periksa mata anak, lalu lakukan terapi sesuai dengan keadaan mata anak anda, tapi jika katarak sudah total dan ditemukan nistagmus sebaiknya segera lakukan operasi.

3. Astigmatisma

Penyakit mata astigmatisma adalah kelainan pembiasan cahaya pada mata karena kornea mata memiliki kelengkungan yang tidak normal.
Penyebab: Faktor genetik, kebiasaan menggosok mata dengan kuat, lensa mata yang tidak spherical atau bulat, dan trauma mata.
Gejala: Pandangan kabur, sakit kepala terutama dibagian dahi dan pelipis, tidak tahan terhadap cahaya, dan head tilting.
Cara Mengatasi: Jaga kesehatan mata dengan banyak mengonsumsi vitamin A, lakukan pemeriksaan mata, gunakan kacamata atau lensa silinder.

4. Glaukoma Kongenital (Buftalmos)

Penyakit mata pada anak selanjutnya adalah glaukoma kongenital, yaitu pembesaran kornea pada bayi karena kelainan pembentukan struktur dalam mata.
Penyebab: Kelainan pembentukan struktur dalam mata, inflamasi, tumor, dan pemakaian kortikosteroid jangka panjang.
Gejala: Terjadinya pembesaran kornea, meningkatnya tekanan intraokular meningkat, epifora, dan fotofobia.
Cara Mengatasi: Operasi terutama untuk anak dibawah 3 tahun untuk mengurangi peluang terjadinya kebutaan.

5. Rabun Senja

Rabun senja adalah keterbatasan sensitivitas mata di ruang gelap dan ketidakmampuan melihat saat senja atau menjelang malam hari.






Penyebab: Kekurangan asupan vitamin A, anomali kongenitas, distrofi kornea, glukoma, efek dari suatu obat-obatan tertentu, miopi, dan katarak.
Gejala: Pasien akan merasa gelap atau bahkan cenderung sulit melihat saat gelap atau senja dan juga sulit melihat saat berpindah dari ruangan terang ke gelap dengan intensitas cahaya yang minim (gelap).
Cara Mengatasi : Cara mengatasi rabun senja harus sesuai dengan penyebab dari rabun senja itu sendiri, jadi akan jauh lebih baik konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu. Berikut ini cara mengatasi rabun senja berdasarkan penyebabnya:
Kekurangan asupan vitamin A: diatasi dengan cara mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.
Miopi: Menggunakan kacamata atau lensa yang sesuai kebutuhan.
Alergi obat: Menghentikan konsumsi obat yang bersangkutan.
Katarak: Lakukan operasi dengan mengganti lensa mata yang keruh.

6. Retinoblastoma

Retinoblastoma adalah tumor ganas atau kanker herediter pada retina dan biasanya menyerang anak bayi.
Penyebab: Mutasi sel benih.
Gejala: Pupil berwarna putih.
Cara Mengatasi: Lakukan terapi dan kontrol keganasan tumor.

Baca juga: Penyakit Mata Hipermetropi.

7. Infeksi Mata

Infeksi mata adalah sensitifitas mata karena pengaruh bakteri, virus, atau jamur yang membuat mata menjadi merah, berair, bahkan dapat juga menjadi bengkak.
Penyebab: Adanya pengaruh dari bakteri, virus, atau jamur, trauma pada mata (masuknya benda-benda asing ke dalam mata), alergi, dan iritasi karena zat kimia.
Gejala: Mata cenderung merah, merasa gatal, mata bengkak, merasa nyeri pada mata, sulit untuk melihat dengan jelas, dan mata cenderung berair.
Cara Mengatasi:
Cara tradisional: Kompres dengan air hangat, basuh mata mengunakan air garam untuk menyingkirkan kotoran dan mengontrol infeksi, atau dengan cara teteskan madu pada mata atau rendam mata ke dalam air yang dicampurkan madu (cukup pilih salah satu cara saja).
Jika tidak bisa dengan cara tradisional silahkan konsultasi kepada dokter atau gunakan obat tetes mata yang bisa ditemui di apotek.




Cara Mencegah agar Anak tidak Sakit Mata

Seperti kata pepatah “mencegah akan jauh lebih baik daripada mengobati”. Sebelum munculnya penyakit-penyakit mata pada anak akan jauh lebih baik jika ibu mencegahnya terlebih dahulu. Berikut ini beberapa cara pencegahan yang bisa orang tua lakukan untuk menghindari munculnya penyakit-penyakit mata pada anak yang tidak diinginkan, diantaranya:
Ibu hamil harus menjaga asupan gizi janin dengan memakan makanan yang sehat dan banyak mengandung vitamin A. Baca juga: Manfaat Wortel untuk Mata Minus.
Orang tua harus menambah pengetahuan mengenai penyakit-penyakit mata yang bisa dialami oleh anak-anak. Dengan mengetahui ciri-ciri dari suatu penyakit orang tua jadi bisa lebih mudah melakukan deteksi dini terhadap keadaan kesehatan mata anak.
Rajin memeriksakan kesehatan mata anak pada dokter spesial mata secara rutin.
Menjaga kebutuhan vitamin A dengan memberikan anak makanan yang banyak mengandung vitamin A, seperti tomat, telur, susu, wortel, hati, minyak ikan, dll.
Menghindari terjadinya trauma mata seperti masuknya benda asing kedalam mata dan tidak sembarang menggunakan obat tetes mata.
Menjaga kebersihan rumah atau barang-barang yang sering digunakan anak-anak supaya tidak terjadi infeksi karena bakteri, virus, jamur, dan sebagainya.
Menjaga anak supaya tidak memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan matanya, seperti: kebiasaan menggosok mata dengan kuat, terlalu sering menggunakan gadget, menonton TV atau melihat layar gadget dari jarak dekat, dan membaca buku di tempat dengan penerangan yang minim.

Demikian informasi mengenai jenis penyakit mata pada anak beserta penyebab dan gejalanya yang perlu orang tua ketahui. Apabila Anda melihat hal aneh pada mata anak Anda, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar segera mendapat penanganan yang tepat. Salam hormat untuk anda semua semoga bermanfaat and salam hormat untuk semua negara



Menikah Dengan Orang Jepang

Menikah Dengan Orang Jepang

Assalamualaikum.wr.wb Salam hormat selalu untuk semua negara dimanapun berada. Saya akan memberikan informasi pada para siapapun yang mel...