Injap333jp informasi visa jepan/korea/wedding/ikan hias dan lainnya. Salam hormat untuk anda untuk semua negara
Friday, April 20, 2018
Jenis Penyakit Mata pada Anak
Jenis Penyakit Mata pada Anak dan Cara Mencegahnya
Ada banyak penyakit mata yang bisa diderita oleh anak-anak. Dan setiap penyakit yang menghantui anak-anak adalah salah satu musuh nyata bagi setiap orang tua, penyakit mata pada anak menjadi salah satu contohnya. Hal itu disebabkan oleh ketidakmampuan anak-anak untuk menjelaskan keluhan mengenai sakit yang mereka rasakan, sehingga akan sulit bagi orangtua mengetahui keadaan kesehatan mata anak.
ads
Baca juga: Cara Merilekskan Mata.
Tapi saat ini orang tua atau ibu-ibu jangan khawatir, cukup kenali penyakitnya dan cara mengatasinya. Berikut ini kami berikan beberapa informasi terkait penyakit mata yang dapat menyerang anak-anak, diantaranya:
1. Miopi
Miopi adalah kelainan refraksi mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat benda berjarak jauh dengan jelas atau yang sering kita sebut dengan rabun jauh / mata minus. Pada zaman serba teknologi seperti saat ini, seringkali orangtua lebih memilih untuk memberikan peralatan gadget untuk anak, supaya anak lebih suka berada dirumah tanpa memikirkan dampak buruk yang akan muncul dari penggunaan gadget secara berlebihan tersebut. Dan miopi adalah salah satu dampak buruk dari penggunaan gadget yang berlebihan itu.
Penyebab: Kebiasaan buruk anak-anak melihat layar gadget atau laptop dari jarak dekat dan juga karena kebiasaan membaca di tempat gelap.
Gejala: Penglihatan kabur terutama saat melihat objek berjarak jauh, sakit kepala, mata mudah merasa lelah, dan pasien seringkali menyempitkan pandangan untuk memperjelas penglihatan.
Cara Mengatasi : Jaga kesehatan mata dengan banyak mengonsumsi vitamin A, lakukan pemeriksaan mata, gunakan kacamata atau lensa cekung.
2. Katarak Kongenital
Katarak kongenital adalah kekeruhan lensa yang dialami sejak lahir bahkan sejak bayi dalam kandungan dan mulai terlihat sejak lahir atau selama umurnya dibawah 3 bulan.
Penyebab: Faktor genetik atau infeksi virus.
Gejala: Terjadinya kekeruhan lensa mata pasien.
Cara Mengatasi: Konsultasikan kepada ahli tentang keadaan mata anak, periksa mata anak, lalu lakukan terapi sesuai dengan keadaan mata anak anda, tapi jika katarak sudah total dan ditemukan nistagmus sebaiknya segera lakukan operasi.
3. Astigmatisma
Penyakit mata astigmatisma adalah kelainan pembiasan cahaya pada mata karena kornea mata memiliki kelengkungan yang tidak normal.
Penyebab: Faktor genetik, kebiasaan menggosok mata dengan kuat, lensa mata yang tidak spherical atau bulat, dan trauma mata.
Gejala: Pandangan kabur, sakit kepala terutama dibagian dahi dan pelipis, tidak tahan terhadap cahaya, dan head tilting.
Cara Mengatasi: Jaga kesehatan mata dengan banyak mengonsumsi vitamin A, lakukan pemeriksaan mata, gunakan kacamata atau lensa silinder.
4. Glaukoma Kongenital (Buftalmos)
Penyakit mata pada anak selanjutnya adalah glaukoma kongenital, yaitu pembesaran kornea pada bayi karena kelainan pembentukan struktur dalam mata.
Penyebab: Kelainan pembentukan struktur dalam mata, inflamasi, tumor, dan pemakaian kortikosteroid jangka panjang.
Gejala: Terjadinya pembesaran kornea, meningkatnya tekanan intraokular meningkat, epifora, dan fotofobia.
Cara Mengatasi: Operasi terutama untuk anak dibawah 3 tahun untuk mengurangi peluang terjadinya kebutaan.
5. Rabun Senja
Rabun senja adalah keterbatasan sensitivitas mata di ruang gelap dan ketidakmampuan melihat saat senja atau menjelang malam hari.
Penyebab: Kekurangan asupan vitamin A, anomali kongenitas, distrofi kornea, glukoma, efek dari suatu obat-obatan tertentu, miopi, dan katarak.
Gejala: Pasien akan merasa gelap atau bahkan cenderung sulit melihat saat gelap atau senja dan juga sulit melihat saat berpindah dari ruangan terang ke gelap dengan intensitas cahaya yang minim (gelap).
Cara Mengatasi : Cara mengatasi rabun senja harus sesuai dengan penyebab dari rabun senja itu sendiri, jadi akan jauh lebih baik konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu. Berikut ini cara mengatasi rabun senja berdasarkan penyebabnya:
Kekurangan asupan vitamin A: diatasi dengan cara mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.
Miopi: Menggunakan kacamata atau lensa yang sesuai kebutuhan.
Alergi obat: Menghentikan konsumsi obat yang bersangkutan.
Katarak: Lakukan operasi dengan mengganti lensa mata yang keruh.
6. Retinoblastoma
Retinoblastoma adalah tumor ganas atau kanker herediter pada retina dan biasanya menyerang anak bayi.
Penyebab: Mutasi sel benih.
Gejala: Pupil berwarna putih.
Cara Mengatasi: Lakukan terapi dan kontrol keganasan tumor.
Baca juga: Penyakit Mata Hipermetropi.
7. Infeksi Mata
Infeksi mata adalah sensitifitas mata karena pengaruh bakteri, virus, atau jamur yang membuat mata menjadi merah, berair, bahkan dapat juga menjadi bengkak.
Penyebab: Adanya pengaruh dari bakteri, virus, atau jamur, trauma pada mata (masuknya benda-benda asing ke dalam mata), alergi, dan iritasi karena zat kimia.
Gejala: Mata cenderung merah, merasa gatal, mata bengkak, merasa nyeri pada mata, sulit untuk melihat dengan jelas, dan mata cenderung berair.
Cara Mengatasi:
Cara tradisional: Kompres dengan air hangat, basuh mata mengunakan air garam untuk menyingkirkan kotoran dan mengontrol infeksi, atau dengan cara teteskan madu pada mata atau rendam mata ke dalam air yang dicampurkan madu (cukup pilih salah satu cara saja).
Jika tidak bisa dengan cara tradisional silahkan konsultasi kepada dokter atau gunakan obat tetes mata yang bisa ditemui di apotek.
Cara Mencegah agar Anak tidak Sakit Mata
Seperti kata pepatah “mencegah akan jauh lebih baik daripada mengobati”. Sebelum munculnya penyakit-penyakit mata pada anak akan jauh lebih baik jika ibu mencegahnya terlebih dahulu. Berikut ini beberapa cara pencegahan yang bisa orang tua lakukan untuk menghindari munculnya penyakit-penyakit mata pada anak yang tidak diinginkan, diantaranya:
Ibu hamil harus menjaga asupan gizi janin dengan memakan makanan yang sehat dan banyak mengandung vitamin A. Baca juga: Manfaat Wortel untuk Mata Minus.
Orang tua harus menambah pengetahuan mengenai penyakit-penyakit mata yang bisa dialami oleh anak-anak. Dengan mengetahui ciri-ciri dari suatu penyakit orang tua jadi bisa lebih mudah melakukan deteksi dini terhadap keadaan kesehatan mata anak.
Rajin memeriksakan kesehatan mata anak pada dokter spesial mata secara rutin.
Menjaga kebutuhan vitamin A dengan memberikan anak makanan yang banyak mengandung vitamin A, seperti tomat, telur, susu, wortel, hati, minyak ikan, dll.
Menghindari terjadinya trauma mata seperti masuknya benda asing kedalam mata dan tidak sembarang menggunakan obat tetes mata.
Menjaga kebersihan rumah atau barang-barang yang sering digunakan anak-anak supaya tidak terjadi infeksi karena bakteri, virus, jamur, dan sebagainya.
Menjaga anak supaya tidak memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan matanya, seperti: kebiasaan menggosok mata dengan kuat, terlalu sering menggunakan gadget, menonton TV atau melihat layar gadget dari jarak dekat, dan membaca buku di tempat dengan penerangan yang minim.
Demikian informasi mengenai jenis penyakit mata pada anak beserta penyebab dan gejalanya yang perlu orang tua ketahui. Apabila Anda melihat hal aneh pada mata anak Anda, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar segera mendapat penanganan yang tepat. Salam hormat untuk anda semua semoga bermanfaat and salam hormat untuk semua negara
Penyakit Mata Astigmatisma
Penyakit Mata Astigmatisma: Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Karena kelainan refraksi (pembiasan cahaya) tidak hanya sedikit miopi atau hipermetropi, mari mengenal lebih jauh mengenai salah satu kelainan refraksi astigmatisma. Apa itu penyakit mata astigmatisma? Astigmatisma atau yang juga dikenal sebagai mata silindris adalah suatu kelainan refraksi (pembiasan cahaya) pada mata yang menyimpan berkas cahaya jatuh sebagai suatu titik fokus pada retina agar sinar sejajar tidak dapat dibiaskan secara merata pada seluruh meridian, hal ini disebabkan karena kornea mata memiliki kelengkungan yang tidak normal.
ads
Kornea normal harusnya berbentuk bulat, tetapi pada pasien astigmatisma kornea berbentuk oval. Keadaan ini bisa menyebabkan mata terbentuk suatu bayangan dengan titik atau garis yang tidak difokuskan pada satu titik dengan jelas pada retina. Berdasarkan titik biasnya ada 2 macam astigmatisma, yaitu:
Astigmatisma regular, terjadi karena memiliki 2 titik bias yang saling tegak lurus sehingga bayangan yang terjadi lebih teratur (reguler).
Astigmatisma iregular, terjadi karena tidak memiliki 2 titik bias yang saling tegak lurus sehingga bayangan menjadi tidak teratur (ireguler).
Pada umumnya penderita astigmatisma itu adalah pasien astigmatism with the rule (astigmatisma lazim),apa itu astigmatism with the rule? Kornea mata bayi yang baru lahir pada umumnya berbentuk bulat namun seiring perkembangan terjadilah astigmatism with the rule (astigmat lazim) yaitu kelengkungan kornea pada bidang vertikal yang lebih tinggi dibanding jari-jari kelengkungan kornea di bidang horizontal. Sedangkan pada usia dewasa, kornea menjadi lebih bulat kembali sehingga terjadilah astigmatism against the rule (astigmat tidak lazim) keadaan kelengkungan kornea pada bidang horizontal bertambah dibanding jari-jari bidang vertikal.
Penyebab Astigmatisma
Sebelumnya sudah disinggung itu penyebab penyakit astigmatisma adalah karena adanya kelainan bentuk pada kornea yaitu terlalu besar lengkung kornea pada satu bagian, tapi belum diketahui secara pasti apa saja yang bisa menyebabkan kelainan bentuk pada kornea tersebut. Beberapa sumber astigmatisma dapat disebabkan oleh:
Faktor Genetik
Pada umumnya sebagian besar kelainan yang dialami penderita astigmatisma yang disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Pada kasus ini sudah pernah mengalami kelainan bentuk kornea sejak lahir, jadi tidak ada penyebabnya yang sama seperti faktor genetik itu sendiri.
Kebiasaan Menggosok Mata dengan Kuat
Seringkali kita merasakan rasa gatal yang teramat pada bagian mata hingga memutuskan untuk menggosok mata supaya rasa gatal yang dirasakan bisa hilang. Ternyata menggosok mata dengan kuat dapat berakibat fatal bagi kesehatan mata. Kebiasaan buruk ini khususnya seringkali dilakukan oleh anak-anak kecil, terutama anak yang mengidap alergi konjungtivitis. Maka dari itu awasi anak-anak dari kebiasaan buruk menggosok mata terlalu kuat untuk menjaga kesehatan mata.
Lensa Kristalin (Lensa Mata Alami)
Lensa kristalin atau yang kita kenal dengan lensa mata alami adalah salah satu komponen mata yang berfungsi untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya supaya jatuh tepat pada retina. Lensa kristalin normal seharusnya bersifat spherical (kelengkungannya beraturan), tetapi jika kelengkungan lensa kristalin tidak spherical (kelengkungan yang tidak beraturan) maka pada keadaan ini si pasien memiliki peluang untuk mengalami astigmatisma.
Trauma Mata
Astigmatisma ireguler khususnya dapat diakibatkan oleh trauma mata, contohnya: masuknya benda asing ke dalam mata yang mengakibatkan rusaknya jaringan dalam mata. Astigmatisma juga dapat disebabkan oleh infeksi dan distrofi (penyakit genetik) kornea.
Ciri-ciri Astigmatisma
Berikut ini beberapa keluhan yang biasanya dirasakan oleh pasien astigmatisma dan ciri-ciri yang menunjukkan seseorang menderita astigmatisma:
Pandangan Kabur
Pasien astigmatisma memiliki gejala yang hampir sama dengan pasien miopi (rabun jauh) dan hipermetropi (rabun dekat) yaitu kabur saat melihat suatu objek, sehingga pasien akan merasakan ketidaknyamanan pada mata saat melihat suatu benda terutama saat melihat suatu objek yang bergerak. Dan jika terlalu lama melihat suatu objek maka mata dari pasien astigmatisma cenderung akan lebih cepat lelah. Disisi lain pasien astigmatisma juga sulit untuk membedakan 2 titik yang diletakkan saling berdekatan.
Sakit Kepala
Sebelumnya sudah disinggung bahwa ketidaknyamanan mata saat melihat suatu objek dalam rentan waktu yang terlalu lama dapat membuat mata dari penderita astigmatisma menjadi mudah lelah. Ketidaknyamanan itu juga dapat memunculkan rasa sakit kepala yang tidak biasa, terutama pada bagian pelipis, dahi, bahkan bisa sampai ke bagian belakang kepala.
Tidak Tahan Terhadap Cahaya
Sebagian besar penderita penyakit mata astigmatisma umumnya tidak tahan jika melihat cahaya yang terlalu terang sehingga lebih mudah merasa silau. Hal ini dapat berdampak buruk, terutama bagi pasien astigmatisma yang harus mengendarai kendaraannya pada pagi dan malam hari yang tentunya akan menemukan banyak lampu kendaraan yang dapat membuat mata pasien jadi merasa silau.
Penyakit pada Kornea
Astigmatisma juga dapat disebabkan oleh penyakit pada kornea, diantaranya peradangan pada kornea (keratitis) dan perubahan bentuk kornea yang menyerupai kerucut (keratokonus).
Head Tilting
Pasien astigmatisma tinggi biasanya memiliki kebiasaan memiringkan kepala atau disebut juga head tilting.
Cara Mengatasi Astigmatisma
Ada banyak cara untuk mengatasi astigmatisma, diantaranya:
Untuk pasien anak-anak sebaiknya dilakukan pemeriksaan astigmatisma secara utuh.
Untuk pasien dewasa juga lakukan pemeriksaan astigmatisma secara utuh kemudian gunakan bantuan kacamata yang sesuai dengan keadaan pasien, dalam artian dapat membuat pasien nyaman melihat benda-benda yang pada awalnya sulit untuk dilihat dengan jelas. Jika penggunaan kaca mata astigmatisma tidak memberikan pengaruh yang signifikan maka dapat digunakan lensa kontak.
Untuk pasien astigmatism with the rule(astigmatisma wajar) diperlukan lensa silinder negatif untuk memperbaiki kalainan pembiasan yang terjadi.
Untuk pasien astigmatism against the rule(astigmatisma tidak wajar) diperlukan lensa silinder negatif dengan sumbu tegak lurus dan silinder positif dengan sumbu horizontal untuk memperbaiki kelainan pembiasan yang terjadi.
Cara Mencegah Astigmatisma
Cara mencegah astigmatisma dapat dilakukan dengan menghindari semua penyebab timbulnya kelainan ini, diantaranya:
Hindari kebiasaan menggosok mata dengan kuat, terutama awasi anak-anak yang biasanya memiliki kebiasaan buruk ini.
Hindari kejadian-kejadian yang dapat menyebabkan trauma mata. Jangan biarkan benda-benda asing merusak jaringan dalam mata kita.
Menjaga kesehatan mata dapat dilakukan dengan minum vitamin yang berkhasiat untuk mata, tidak menggunakan handuk yang sama dengan orang lain, menjaga kebersihan mata, dan sering melakukan olahraga mata.
Demikian informasi mengenai penyakit mata astigmatisma yang perlu Anda ketahui, agar Anda bisa mencegahnya sehingga mata tetap sehat. Salam hormat untuk anda semua untuk semua negara
Ciri-ciri Mata Belekan
Ciri-ciri Mata Belekan dan Cara Mengatasinya
Belek adalah kotoran mata yang terbentuk dari mengerasnya campuran antara cairan lengket yang keluar dari kelenjar yang terdapat pada kelopak mata dengan air mata, kemudian cairan hasil campuran itu membersihkan mata dari kotoran dan bakteri. Sedangkan belekan merupakan suatu infeksi mata yang disebabkan debu, kotoran, luka, iritasi maupun bakteri sehingga menyebabkan mata merah dan terjadi peradangan.
ads
Baca juga:
Penyakit Mata Hipermetropi
Penyakit Mata Astigmatisma
Penyakit Mata pada Anak
Orang yang terkena belekan tentu tidak nyaman saat menatap orang lain maupun saat sedang melakukan aktivitasnya. Selain menganggu, belekan juga menurunkan kepercayaan diri seseorang. Lalu apa ciri-ciri mata belekan? Berikut ini pembahasan mengenai ciri-ciri mata yang terkena belekan dilihat dari kotoran mata atau belek yang dikeluarkan:
1. Belek berupa cairan yang encer
Pernahkah Anda mengalami mata merah yang diikuti dengan munculnya kotoran mata berupa cairan yang encer? Keadaan seperti itu terjadi karena peradangan yang disebabkan oleh virus. Selain itu juga biasanya akan muncul gejala pembengkakan pada kelopak mata dan flu. Bahkan juga dapat menyebabkan penglihatan menjadi tidak jelas karena terpengaruhinya kornea mata.
2. Belek berupa lendir kekuningan beserta benjolan di kelopak mata
Benjolan kecil pada mata lebih dikenal masyarakat dengan nama bintitan. Jika saat Anda mengalami mata bintitan kemudian muncul kotoran mata berupa lendir kuning, jangan khawatir! Kotoran mata berupa lendir itu sama seperti benjolan yang muncul, disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar kelopak mata karena terinfeksi bukan justru menandai munculnya penyakit baru.
3. Belek berbentuk bola berlendir berwarna putih atau kuning
Waspadalah jika belek Anda seperti lendir yang berwarna kuning atau putih karena kotoran mata seperti itu merupakan tanda dari terinfeksinya sistem drainase air mata. Infeksi ini terkadang diikuti dengan munculnya keluhan berupa rasa sakit di bagian wajah dan pembengkakan di bagian tulang hidung.
4. Belek tebal dan kering
Jangan abaikan belek kering yang menumpuk tebal di kelopak mata Anda. Sekilas hal itu nampak biasa, tapi ternyata belek kering yang terus menerus timbul dan menumpuk tebal di mata tersebut disebabkan oleh bakteri pada kulit Anda. Bakteri tersebut tidak hanya menimbulkan kotoran mata, tetapi juga dapat berpeluang menyebabkan peradangan pada kelopak dan bulu mata Anda.
5. Belek berupa lendir berbusa warna kuning
Pernah mendengar disfungsi kelenjar meibom? Disfungsi kelenjar meibom atau Meibomian Gland Dysfunction (MGD) adalah ketidaknormalan kronis dan difus pada kelenjar meibom yang menyebabkan perubahan film air mata dan gejala iritasi mata. Disfungsi kelenjar tersebutlah yang menyebabkan munculnya kotoran mata yang berupa lendir berwarna kuning kehijauan seperti nanah.
6. Belek berupa lendir putih berair dan lengket
Tidak hanya kotoran mata berwarna kuning yang harus Anda waspadai, tetapi juga kotoran mata berupa lendir putih berair dan lengket. Keadaan kotoran mata seperti ini disebabkan oleh alergi yang menyebabkan mata jadi memproduksi kotoran dan partikel lain sehingga terbentuklah kotoran berupa lendir putih yang lengket dibagian bawah kedua mata Anda. Penyebab alergi ini beragam, mungkin karena bulu, debu, bahan kimia, make-up, obat tetes mata, dan masih banyak lagi yang lainnya.
7. Belek yang tak berhenti keluar
Belek itu hal yang wajar karena mata adalah organ yang sangat sensitif yang dimana jika air mata membersihkan kotoran yang ada pada mata maka muncullah kotoran mata tersebut. Tetapi kotoran mata umumnya muncul ketika kita sedang tertidur, jika kotoran mata Anda muncul terus menerus sekalipun sudah dibersihkan, sebaiknya Anda mewaspadai hal ini. Kotoran mata yang terus menerus muncul diikuti dengan rasa gatal dan mara yang merah disebabkan oleh bakteri atau alergi terhadap kotoran dan polusi. Jadi jagalah selalu kebersihan ruangan rumah Anda.
8. Belek mata menumpuk beserta demam tinggi
Kotoran mata bisa muncul pada siapa saja, tidak terkecuali pada bayi. Tapi jangan mengabaikan kotoran mata yang menumpuk disertai dengan demam tinggi. Kotoran tersebut mungkin saja disebabkan oleh infeksi yang didapati dari ibu yang mengidap penyakit gonorhea atau herpes genital. Bayi terinfeksi kuman saat lahir, tepatnya ketika bayi bersentuhan dengan dinding vagina.
9. Belek yang menumpuk pada kelopak mata
Pernahkah anak Anda mengalami penumpukan kotoran mata yang berlebihan di bagian kelopak mata? Ternyata penumpukan kelopak mata tidak hanya disebabkan oleh bakteri atau virus, tetapi juga oleh tersumbatnya puncta. Ketika puncta tersumbat maka produksi air mata otomatis akan menjadi lebih banyak sehingga menyebabkan tumpukan belek pada kelopak mata.
10. Belek beserta bengkak pada kelopak mata
Ada banyak faktor yang menyebabkan munculnya kotoran mata yang harus Anda waspadai. Salah satu kotoran mata yang harus Anda waspadai adalah kotoran mata warna kuning yang muncul bersamaan dengan kelopak mata yang membengkak, jika Anda mengalami hal semacam itu maka kemungkinan besar munculnya kotoran mata Anda tersebut disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan peradangan hingga terjadi pembengkakan pada kelopak mata.
Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan
Setelah mengetahui ciri-ciri mata belekan, selanjutnya apa yang harus Anda lakukan bila terkena belekan? Berikut ini hal-hal yang perlu Anda lakukan untuk mengatasinya:
Kompres mata menggunakan air hangat dan kain yang bersih. Mengompres mata dapat mengecilkan pembengkakan yang timbul bersamaan dengan munculnya kotoran mata, dan mencairkan kotoran mata yang mengering.
Hentikan sementara penggunaan lensa kontak, karena lensa kontak dapat menghalangi oksigen yang udara yang dibutuhkan kornea. Saat kotoran mata diproduksi lebih banyak akan terjadi gejala radang pada mata yang dapat merambat ke kornea. Jadi akan jauh lebih baik untuk menghentikan penggunaan lensa kontak, supaya kornea mata bisa mendapatkan oksigen.
Bersihkan mata air rebusan daun sirih. Rebus air sirih, lalu dinginkan. Saring air rebusan daun sirih dan gunakan untuk membersihkan mata yang memproduksi kotoran lebih banyak.
Gunakan obat tetes mata yang direkomendasikan dokter. Pastikan untuk membersihkan mata terlebih dahulu, karena obat tetes mata hanya dapat bekerja maksimal pada mata yang bersih dari kotoran.
Gunakan salep mata yang direkomendasikan dokter. Penggunaan salep yaitu dengan memasukkan salep dari sisi dalam ke sisi luar kelopak bawah mata atau letakkan salep pada bagian pinggir kelopak mata, kemudian salep yang meleleh akan masuk ke dalam mata dengan sendirinya.
Baca juga: Manfaat Wortel untuk Mata Minus, Cara Merilekskan Mata.
Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan
Sebelum Anda mengobati mata belekan, tentu lebih baik bila Anda mencegahnya agar tidak sampai terkena belekan. Berikut ini hal-hal untuk mencegah terjadinya belekan yang harus Anda lakukan:
Jaga kebersihan lingkungan rumah, terutama kamar tidur. Gantilah sprei kasur dan bantal secara teratur, untuk menghindari munculnya virus dan bakteri yang dapat menyebabkan munculnya kotoran-kotoran mata yang tidak wajar.
Jaga kebersihan alat-alat yang berhubungan dengan mata, seperti handuk muka, lensa kontak, dll.
Setiap anggota keluarga sebaiknya memiliki handuk tersendiri, untuk menghindari penyebaran virus atau bakteri.
Hindari kebiasaan menggosok mata dengan kuat untuk menghindari iritasi, terutama dengan tangan yang kotor.
Terutama pada bayi dan anak-anak, perhatikan apakah mata anak-anak mengeluarkan cairan, jika iya sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Jika sakit mata yang dialami sudah sembuh, pastikan untuk merendam sprei tempat tidur dan bantal menggunakan air panas, untuk memastikan kuman yang tersisa mati.
Hindari hal-hal yang dapat menimbulkan alergi pada mata Anda, seperti: bulu, debu, bahan kimia, make-up, obat tetes mata, dll.
Demikian informasi mengenai ciri-ciri mata belekan, cara mengatasi dan mencegahnya agar Anda bisa lebih waspada dalam menjaga kesehatan mata Anda. Semoga bermanfaat. And salam hormat untuk anda semua and untuk semua negara
Subscribe to:
Posts (Atom)
Menikah Dengan Orang Jepang
Menikah Dengan Orang Jepang
Assalamualaikum.wr.wb Salam hormat selalu untuk semua negara dimanapun berada. Saya akan memberikan informasi pada para siapapun yang mel...
-
Cara Mengetahui Password Facebook Orang Lain Dengan Mudah dan Cepat Bermain facebook tentunya sangat asik sekali sampai-sampai kita lupa ak...
-
Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Scan Barcode Asli 100% Untuk tetap menjalin hubungan silaturahmi bersama teman, pacar dan keluarga itu haru...
-
Cara Mendapatkan Kuota Gratis Tri Tanpa Pulsa Hingga 25GB Terbaru 2018 Kelemahan dari operator Tri ialah lemahnya jaringan sinyal intern...