Cara Mengobati Penyakit Komplikasi Secara Alami
Penyakit komplikasi ini adalah jenis penyakit gabungan dari beberapa penyakit berat yang ada pada tubuh manusia, komplikasi bukanlah nama dari suatu penyakit tetapi istilah dari beberapa penyakit yang bersarang di tubuh manusia. Sebagian dari penderita penyakit komplikasi sangat sulit untuk di selamatkan, karena sulitnya menjalani perawatan yang bisa mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit lain.
Biasanya ini merupakan efek dari terlalu banyaknya mengkonsumsi obat-obatan berbau bahan kimia, secara medis penyakit komplikasi adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami dua penyakit atau lebih secara bersamaan yang kebanyakan penyakit yang kedua atau seterusnya muncul sebagai tambahan atau lanjutan penyakit yang terdahulu. Misalnya saja penyakit diabetes bisa menimbulkan komplikasi jantung, ginjal dan mata.
Selain terjadi pada penyakit diabetes komplikasi juga bisa terjadi pada penyakita lainnya seperti ginjal, jantung, hati dan lain-lain. Obat-obatan kimia adalah salah satu faktor pemicu timbulnya penyakit komplikasi, perlu diketahui bahwa obat kimia sifatnya hanya menekan gejala dan tidak pernah benar-benar menyembuhkan suatu penyakit, justru obat kimia yang diberikan akan menimbulkan penyakit tambahan.
Bahkan dokter pun telah banyak yang mengatakan efek samping dari obat kimia yang dikonsumsi, gejala penyakit komplikasi yaitu seluruh badan sangat terasa sakit yang diakibatkan oleh beberapa penyakit yang diderita, penyakit tersebut mengakibatkan si penderita sangat tersiksa karena berbagai macam penyakit yang menyerang semua organ tubuh sehingga mengakibatkan para penderita tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain terbaring lemah diatas tempat tidur.
Penyebab komplikasi:
Penggunaan obat kimia yang beracun
Daya tahan tubuh yang rendah
Adanya penyakit yang menjalar ke seluruh tubuh
Ketidakmampuan pembuluh darah dalam menetralisir semua penyakit
Baca Juga: Thalasemia Pada Ibu Hamil
Gejala komplikasi:
Adanya kelainan pada jantung
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Mengalami kebutaan
Adanya gangguan pada pencernaan
Adanya gangguan pada rongga mulut
Mudah terinfeksi oleh virus, bakteri, dan jamur
Hipoglikemia
Pengobatan
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker meliputibreastkomplikasi, selain itu, juga digunakan untuk kantihistamin, antiinflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan tekanan darah, serta antiperadangan. Kulit buah manggis juga mengandung antosianin seperticyanidin-3-sophoroside, dancyanidin-3-glucoside.
Buah manggis juga bisa digunakan untuk mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, komplikasi, luka atau borok. Selain itu, digunakan sebagai peluruh dahak dan untuk sakit gigi. Kulit buah manggis digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri perut, akar untuk mengatasi haid yang tidak teratur.
Read more : 15 cara mengobati sakit mata
Injap333jp informasi visa jepan/korea/wedding/ikan hias dan lainnya. Salam hormat untuk anda untuk semua negara
Sunday, April 22, 2018
HIPERTENSI Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah sebuah kondisi di mana kekuatan aliran dari darah terhadap dinding arteri cukup tinggi. Hampir sepertiga dari orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak menyadari penyakit ini dalam tubuhnya.
Jika Anda belum memeriksa dan tidak tahu tekanan darah Anda, mintalah kepada dokter untuk memeriksanya. Semua orang dewasa sebaiknya memeriksa tekanan darah mereka setidaknya setiap lima tahun sekali. Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung dan daya tahan pembuluh darah.
Penyebab Hipertensi
Faktor risiko yang membuat seseorang mengalami hipertensi diantaranya: obesitas, terlalu banyak minum alkohol, merokok, dan riwayat keluarga. Salah satu aspek yang paling berbahaya dari hipertensi adalah bahwa setiap individu tidak menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi.
Risiko mengidap hipertensi dapat dikurangi dengan mengubah hal-hal di atas dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda mengalami tekanan darah tinggi adalah dengan pemeriksaan tekanan darah yang teratur. Hal ini penting terutama jika kita memiliki saudara atau keturunan tekanan darah tinggi.
Gejala Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, pada beberapa orang dengan tekanan darah yang sangat tinggi dapat muncul gejala berupa:
Sakit kepala parah.
Kelelahan atau kebingungan.
Masalah penglihatan (kemungkinan komplikasi ke retina mata).
Nyeri dada.
Sulit bernafas.
Denyut jantung tidak teratur.
Adanya darah dalam urin (kemungkinan komplikasi ke ginjal).
Berdebar di dada, leher, atau telinga.
Jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut, segera periksa ke dokter. Tekanan darah yang tidak terkontrol mampu menyebabkan pasien jatuh ke dalam kondisi krisis hipertensi, yaitu hipertensi yang menyebabkan kegagalan organ seperti serangan jantung atau stroke.
Diagnosis Hipertensi
Tekanan darah tinggi sering disebutsilent diseasekarena pasien biasanya tidak tahu bahwa tubuhnya memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini dikarenakan karena hipertensi tidak menunjukkan tanda dan gejala secara kasatmata. Itulah kenapa pemantauan tekanan darah secara rutin sangat penting.
Angka tekanan darah yang ideal adalah di bawah 120/80 mmHg. Namun, hasil pengukuran di bawah 130/90 mmHg masih termasuk dalam batas normal. Tekanan darah bisa berubah-ubah. Hasil pengukuran yang tinggi dalam sekali pemeriksaan tidak berarti Anda otomatis mengidap hipertensi.
Tekanan darah biasanya diukur memakai sfigmomanometer manual maupun digital. Kebanyakan dokter kini memakai sfigmomanometer digital, yaitu alat pengukur tekanan darah yang memakai sensor elektronik dalam mendeteksi denyut Anda.
Tekanan darah tinggi sendiri dibagi menjadi 3, yaitu:
Hipertensi grade I yaitu ketika tekanan darah sistole di atas atau sama dengan 140 mmHg, dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 90 mmHg. Diagnosis hipertensi grade I itu apabila selama 2 kali pemeriksaan berturut-turut dalam rentang waktu seminggu pasien menunjukkan tekanan darah tersebut.
Hipertensi grade II yaitu ketika tekanan darah sistole di atas atau sama dengan 160 mmHg, dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 100 mmHg pada satu kali pemeriksaan.
Krisis hipertensi yaitu ketika tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 180 mmHg dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 110 mmHg. Krisis hipertensi sendiri dibagi menjadi 2: hipertensi darurat (jika terdapat kegagalan organ vital) dan hipertensi urgensi (jika belum terjadi kegagalan organ vital).
Pengobatan Hipertensi
Pengobatan hipertensi yang utama adalah dengan mengubah gaya hidup. Pola hidup sehat yang dapat diterapkan, di antaranya: olahraga teratur, jaga berat badan tetap ideal, batasi konsumsi garam dan hindari merokok.
Selain itu, Anda juga harus bisa menghindari stres. Stres dapat menyebabkan masalah emosional, psikologis, dan bahkan fisik, termasuk penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi. Oleh karenanya, manajemen stres penting dilakukan untuk menghindari tekanan darah tinggi.
Setelah Anda bisa mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, Anda juga membutuhkan beberapa obat yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah, diantaranya:
Kalsium Channel Blocker: adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Obat ini bekerja dengan memperlambat gerakan kalsium ke dalam sel jantung dan dinding pembuluh darah, yang membuatnya jantung lebih mudah untuk memompa dan memperlebar pembuluh darah.
Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor adalah obat tekanan darah tinggi yang memperlebar pembuluh darah sehingga meningkatkan jumlah darah yang dipompa jantung dan pada akhirnya menurunkan tekanan darah.
Angiotensin II Receptor Blockers (ARB): Angiotensin II receptor blocker (ARB) memiliki efek yang sama seperti ACE inhibitor, tetapi bekerja dengan mekanisme yang berbeda.
Diuretik: umumnya dikenal sebagai pil air, di mana membantu tubuh untuk menyingkirkan air dan garam yang tidak dibutuhkan melalui urine. Menyingkirkan kelebihan garam dan cairan membantu menurunkan tekanan darah dan dapat membuat jantung memompa darah lebih ringan.
Beta-Blockers: adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dengan cara memblokir efek dari sistem saraf simpatik pada jantung.
Omega-3 suplemen minyak ikan: diet suplemen ikan dan minyak ikan memiliki manfaat bagi orang sehat dan juga orang-orang dengan penyakit jantung.
Disiplin tinggi dalam menerapkan gaya hidup sehat akan memberikan dampak positif yang signifikan pada tekanan darah Anda. Beberapa penderita bahkan tidak perlu mengonsumsi obat-obatan karena berhasil menerapkan perubahan gaya hidup untuk menormalkan tekanan darah.
Read more: cara mengetahui password facebook orang lain
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah sebuah kondisi di mana kekuatan aliran dari darah terhadap dinding arteri cukup tinggi. Hampir sepertiga dari orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak menyadari penyakit ini dalam tubuhnya.
Jika Anda belum memeriksa dan tidak tahu tekanan darah Anda, mintalah kepada dokter untuk memeriksanya. Semua orang dewasa sebaiknya memeriksa tekanan darah mereka setidaknya setiap lima tahun sekali. Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung dan daya tahan pembuluh darah.
Penyebab Hipertensi
Faktor risiko yang membuat seseorang mengalami hipertensi diantaranya: obesitas, terlalu banyak minum alkohol, merokok, dan riwayat keluarga. Salah satu aspek yang paling berbahaya dari hipertensi adalah bahwa setiap individu tidak menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi.
Risiko mengidap hipertensi dapat dikurangi dengan mengubah hal-hal di atas dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda mengalami tekanan darah tinggi adalah dengan pemeriksaan tekanan darah yang teratur. Hal ini penting terutama jika kita memiliki saudara atau keturunan tekanan darah tinggi.
Gejala Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, pada beberapa orang dengan tekanan darah yang sangat tinggi dapat muncul gejala berupa:
Sakit kepala parah.
Kelelahan atau kebingungan.
Masalah penglihatan (kemungkinan komplikasi ke retina mata).
Nyeri dada.
Sulit bernafas.
Denyut jantung tidak teratur.
Adanya darah dalam urin (kemungkinan komplikasi ke ginjal).
Berdebar di dada, leher, atau telinga.
Jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut, segera periksa ke dokter. Tekanan darah yang tidak terkontrol mampu menyebabkan pasien jatuh ke dalam kondisi krisis hipertensi, yaitu hipertensi yang menyebabkan kegagalan organ seperti serangan jantung atau stroke.
Diagnosis Hipertensi
Tekanan darah tinggi sering disebutsilent diseasekarena pasien biasanya tidak tahu bahwa tubuhnya memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini dikarenakan karena hipertensi tidak menunjukkan tanda dan gejala secara kasatmata. Itulah kenapa pemantauan tekanan darah secara rutin sangat penting.
Angka tekanan darah yang ideal adalah di bawah 120/80 mmHg. Namun, hasil pengukuran di bawah 130/90 mmHg masih termasuk dalam batas normal. Tekanan darah bisa berubah-ubah. Hasil pengukuran yang tinggi dalam sekali pemeriksaan tidak berarti Anda otomatis mengidap hipertensi.
Tekanan darah biasanya diukur memakai sfigmomanometer manual maupun digital. Kebanyakan dokter kini memakai sfigmomanometer digital, yaitu alat pengukur tekanan darah yang memakai sensor elektronik dalam mendeteksi denyut Anda.
Tekanan darah tinggi sendiri dibagi menjadi 3, yaitu:
Hipertensi grade I yaitu ketika tekanan darah sistole di atas atau sama dengan 140 mmHg, dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 90 mmHg. Diagnosis hipertensi grade I itu apabila selama 2 kali pemeriksaan berturut-turut dalam rentang waktu seminggu pasien menunjukkan tekanan darah tersebut.
Hipertensi grade II yaitu ketika tekanan darah sistole di atas atau sama dengan 160 mmHg, dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 100 mmHg pada satu kali pemeriksaan.
Krisis hipertensi yaitu ketika tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 180 mmHg dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 110 mmHg. Krisis hipertensi sendiri dibagi menjadi 2: hipertensi darurat (jika terdapat kegagalan organ vital) dan hipertensi urgensi (jika belum terjadi kegagalan organ vital).
Pengobatan Hipertensi
Pengobatan hipertensi yang utama adalah dengan mengubah gaya hidup. Pola hidup sehat yang dapat diterapkan, di antaranya: olahraga teratur, jaga berat badan tetap ideal, batasi konsumsi garam dan hindari merokok.
Selain itu, Anda juga harus bisa menghindari stres. Stres dapat menyebabkan masalah emosional, psikologis, dan bahkan fisik, termasuk penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi. Oleh karenanya, manajemen stres penting dilakukan untuk menghindari tekanan darah tinggi.
Setelah Anda bisa mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, Anda juga membutuhkan beberapa obat yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah, diantaranya:
Kalsium Channel Blocker: adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Obat ini bekerja dengan memperlambat gerakan kalsium ke dalam sel jantung dan dinding pembuluh darah, yang membuatnya jantung lebih mudah untuk memompa dan memperlebar pembuluh darah.
Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor adalah obat tekanan darah tinggi yang memperlebar pembuluh darah sehingga meningkatkan jumlah darah yang dipompa jantung dan pada akhirnya menurunkan tekanan darah.
Angiotensin II Receptor Blockers (ARB): Angiotensin II receptor blocker (ARB) memiliki efek yang sama seperti ACE inhibitor, tetapi bekerja dengan mekanisme yang berbeda.
Diuretik: umumnya dikenal sebagai pil air, di mana membantu tubuh untuk menyingkirkan air dan garam yang tidak dibutuhkan melalui urine. Menyingkirkan kelebihan garam dan cairan membantu menurunkan tekanan darah dan dapat membuat jantung memompa darah lebih ringan.
Beta-Blockers: adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dengan cara memblokir efek dari sistem saraf simpatik pada jantung.
Omega-3 suplemen minyak ikan: diet suplemen ikan dan minyak ikan memiliki manfaat bagi orang sehat dan juga orang-orang dengan penyakit jantung.
Disiplin tinggi dalam menerapkan gaya hidup sehat akan memberikan dampak positif yang signifikan pada tekanan darah Anda. Beberapa penderita bahkan tidak perlu mengonsumsi obat-obatan karena berhasil menerapkan perubahan gaya hidup untuk menormalkan tekanan darah.
Read more: cara mengetahui password facebook orang lain
Cara Mencegah Penyakit
Cegah Penyakit, Begini Cara Mengontrol Tekanan Darah
Dalam realitanya, kebanyakan masyarakat cenderung menyepelekan tekanan darah dalam tubuhnya. Tak percaya, coba Anda ingat-ingat kapan terakhir kali mengecek tekanan darah tubuh. Pasti sudah sangat lama, bukan?
The New York Times menyebutkan bahwa sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris berhasil menemukan cara terbaik untuk mengecek tekanan darah, yakni dengan melakukannya sendiri. Dalam penelitian ini, terdapat 1.003 partisipan dengan masalah hipertensi yang dibagi menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama diminta untuk mengecek tekanan darahnya setiap hari dalam sepekan setiap bulannya dan mengirimkan hasilnya ke dokter selama setahun penuh. Kelompok kedua menggunakan aplikasi di dalam ponsel pintarnya untuk mengecek tekanan darah yang hasilnya bisa dicek langsung oleh dokter melalui internet. Sementara itu, kelompok terakhir diminta untuk melakukan pengecekan rutin ke dokter.
Awalnya, pembacaan tekanan sistolik seluruh pasien berada di angka 153. Setelah 12 bulan, kelompok yang rutin mengecek kesehatan ke dokter mampu menurunkan angka tekanan sistolik hingga ke angka 140. Sementara itu, kelompok lain yang menggunakan aplikasi di ponsel pintarnya dan mengecek tekanan darahnya sendiri mampu menurunkan tekanan darah hingga angka 136 dan 137. Penurunan tekanan darah ini bisa menurunkan risiko terkena stroke hingga 20 persen dan penyakit arteri koroner hingga 10 persen.
Penelitian yang kemudian dipulikasikan oleh jurnal berjudulLancetini menghasilkan fakta bahwa sering mengecek tekanan darah sendiri bisa membuat tekanan darah tubuh lebih terkontrol. Dr. Richard McManus, pakar kesehatan dariUniversity of Oxford, berkata bahwa dengan rutin mengecek tekanan darah, maka risiko untuk terkena stroke bisa ditekan dengan signifikan.
Dimana Sobat Sehat biasanya mengecek tekanan darah? Di apotek, puskesmas, atau malah punya alat pengukur tekanan darah sendiri di rumah?
Read more: trik cara agar artikel blog kita bertahan lama
Dalam realitanya, kebanyakan masyarakat cenderung menyepelekan tekanan darah dalam tubuhnya. Tak percaya, coba Anda ingat-ingat kapan terakhir kali mengecek tekanan darah tubuh. Pasti sudah sangat lama, bukan?
The New York Times menyebutkan bahwa sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris berhasil menemukan cara terbaik untuk mengecek tekanan darah, yakni dengan melakukannya sendiri. Dalam penelitian ini, terdapat 1.003 partisipan dengan masalah hipertensi yang dibagi menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama diminta untuk mengecek tekanan darahnya setiap hari dalam sepekan setiap bulannya dan mengirimkan hasilnya ke dokter selama setahun penuh. Kelompok kedua menggunakan aplikasi di dalam ponsel pintarnya untuk mengecek tekanan darah yang hasilnya bisa dicek langsung oleh dokter melalui internet. Sementara itu, kelompok terakhir diminta untuk melakukan pengecekan rutin ke dokter.
Awalnya, pembacaan tekanan sistolik seluruh pasien berada di angka 153. Setelah 12 bulan, kelompok yang rutin mengecek kesehatan ke dokter mampu menurunkan angka tekanan sistolik hingga ke angka 140. Sementara itu, kelompok lain yang menggunakan aplikasi di ponsel pintarnya dan mengecek tekanan darahnya sendiri mampu menurunkan tekanan darah hingga angka 136 dan 137. Penurunan tekanan darah ini bisa menurunkan risiko terkena stroke hingga 20 persen dan penyakit arteri koroner hingga 10 persen.
Penelitian yang kemudian dipulikasikan oleh jurnal berjudulLancetini menghasilkan fakta bahwa sering mengecek tekanan darah sendiri bisa membuat tekanan darah tubuh lebih terkontrol. Dr. Richard McManus, pakar kesehatan dariUniversity of Oxford, berkata bahwa dengan rutin mengecek tekanan darah, maka risiko untuk terkena stroke bisa ditekan dengan signifikan.
Dimana Sobat Sehat biasanya mengecek tekanan darah? Di apotek, puskesmas, atau malah punya alat pengukur tekanan darah sendiri di rumah?
Read more: trik cara agar artikel blog kita bertahan lama
Subscribe to:
Posts (Atom)
Menikah Dengan Orang Jepang
Menikah Dengan Orang Jepang
Assalamualaikum.wr.wb Salam hormat selalu untuk semua negara dimanapun berada. Saya akan memberikan informasi pada para siapapun yang mel...
-
Cara Mengetahui Password Facebook Orang Lain Dengan Mudah dan Cepat Bermain facebook tentunya sangat asik sekali sampai-sampai kita lupa ak...
-
Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Scan Barcode Asli 100% Untuk tetap menjalin hubungan silaturahmi bersama teman, pacar dan keluarga itu haru...
-
Cara Mendapatkan Kuota Gratis Tri Tanpa Pulsa Hingga 25GB Terbaru 2018 Kelemahan dari operator Tri ialah lemahnya jaringan sinyal intern...