Friday, April 20, 2018

Bayaran Dari Revenuehits


Bayaran Dari Revenuehits Yang Ke-5 $136



Pernah dapat bayaran dari RevenueHits? Sudahkah anda menjadi publisher Revenuehits? Pernahkah anda mencoba RevenueHits? Atau sama sekali belum pernah mendengar apa itu RevenueHits?

Alhamdulillah, saya sudah lima kali inimendapatkan bayaran dari RevenueHits. Dan sampai sejauh ini, bayarannya tidak mengecewakan, benar-benar alternatif Google Adsense terbaik.

Jika anda mengikuti blog saya, pasti anda sudah banyak mengikuti tulisan saya tentang RevenueHits. Namun bagi anda yang mungkin baru pertama kali membaca tulisan saya ini, berikut ini saya ringkaskan beberapa tulisan saya tentang RevenueHits:




1 )> Penghasilan dari RevenueHits Memang Legit.

2 )> Perbandingan antara RevenueHits dengan Adsoptimal

3 )> Cara Memasang Iklan RevenueHits di Blogger langkah demi langkah.

4 )> Cara Memaksimalkan Penghasilan Dari RevenueHits.

5 )> Alternatif Google Adsense Terbaik berdasarkan Pengalaman Saya.

Bukti Pembayaran Kelima Dari RevenueHits
Liburan Panjang Maulid Nabi dan Natal tahun ini saya jalani dengan lebih nyaman karena tepat tanggal 25 Desember 2015 saya menerima pembayaran saya yang kelima dari RevenueHits. Berapa besarnya komisi yang saya dapat?

Sesuai dengan judul tulisan saya di atas, pada akhir Desember ini saya menerima komisi dari RevenueHits sebesar $136,66. Jika dirupiahkan sebesar Rp1.810.882,- dengan tarif dollar pada tanggal tersebut di Paypal adalah $1=Rp13.251,-.

Penghasilan tersebut merupakan penghasilan saya di bulan November 2015. Saya menggunakan akun Paypal, untuk menerima pembayaran dari RevenueHits.

Belum punya akun Paypal? Silakan baca Cara Mendaftar Akun Paypal. Meskipun belum diverifikasi, akun paypal tetap dapat menerima pembayaran dan transfer ke bank lokal anda. Akun Paypal saya juga belum diverifikasi.

Kok komisi November baru dibayar 25 Desember? Seperti pernah saya tuliskan sebelumnya, bahwa sama seperti Google Adsense, RevenueHits juga membayar publishernya NET30. Penghasilan bulan ini baru dibayar pada akhir bulan depan.
Alhamdulillah, komisi yang saya dapat tiap bulannya selalu naik. Mudah-mudahan tetap bisa bertahan.

Sampai dengan 23 Desember 2015, saldo komisi saya bulan Desember 2015 sudah terkumpul $207,07. Mudah-mudahan sampai 31 Desember 2015 nanti bisa menembus $250, syukur-syukur tembus angka $300.


Bagaimana Saya Mendapatkan Revenue Sebesar Itu?
Di luar negeri sana, banyak sekali publisher RevenueHits yang mendapatan bayaran ratusan dollar bahkan ribuan dollar per bulannya. Tentunya sangat wajar mengingat nilai CPM dan CPC untuk luar negeri terbilang besar.

Berbeda dengan nilai CPM dan CPC untuk pengunjung dari Indonesia. Saya kira, Google Adsense pun sama.

Dengan nilai penghasilan saya dari RevenueHits yang hanyas sebesar $136, tentunya masih kalah jauh dibandingkan mereka. Namun, setelah saya bandingkan dengan Google Adsense, ternyata hasilnya pun tidak terlalu jauh berbeda.

Pertanyaannya mungkin adalah bagaimana saya bisa mendapatkan bayaran di atas 100 dollar dari RevenueHits, sementara di luar sana saya tahu banyak yang berhenti memasang iklan dari RevenueHits setelah memasangnya cuma dalam 1 hari?


#1. Traffic Blog
Kunci utama bagi seorang blogger untuk mendapatkan penghasilan yang besar dengan menjadi publisher sebuah jaringan periklanan adalah traffic. Tanpa traffic yang tinggi, jangan pernah berpikir mendapatkan uang yang banyak dari blog dengan menjadi publisher, bahkan untuk Google Adsense sekali pun.

Bagi anda yang trafficnya masih ratusan untuk blog Indonesia, saya sarankan untuk fokus dulu mengembangkan traffic blog.

Ada berbagai cara untuk meningkatkan traffic blog yang tentunya harus anda pelajari dan anda praktikkan.

Jika traffic blog masih ratusan, sangat sulit memperoleh penghasilan yang anda harapkan meskipun itu dengan Google Adsense.

Jika traffic blog anda sudah di atas 1000, silahakan mencoba mendaftarkan blog anda ke Google Adsense.

Jika belum diterima, anda dapat mencoba alternatif Google Adsense terbaik berdasarkan pengalaman saya, yatu RevenueHits.

Jangan memasang iklan RevenueHits jika traffic blog anda belum mencapai di atas 1000 karena anda tidak akan mendapat apa-apa, kecuali penghasilan yang sangat kecil.

Saya sendiri sudah membuktikannya. Saya punya sebuah blog yang rata-rata per harinya mendapatkan pageview sekitar 150-200an. Saya pasang 3 unit iklan di blog saya, dan memang hasilnya sangat kecil. Kadang dalam sehari tidak ada earning, kadang cuma 0,04, kadang juga 0,12.

Tapi saya bandingkan dengan blog yang sudah memiliki pageview di atas 1000, hasilnya baru kelihatan.


#2. Pasang Iklan RevenueHits minimal 8 Hari
Banyak publisher RevenueHits yang sekedar mencoba-coba saja dan hanya memasang iklan tersebut hanya satu hari, bahkan satu jam atau beberapa menit saja.

Percayalah, memasang iklan RevenueHits hanya satu hari tidak akan menghasilkan apa-apa atau revenue yang sangat kecil.

Selain itu, laporan penghasilan RevenueHits baru muncul satu hari setelahnya. Jika anda baru memasang satu haru lalu melihat penghasilan anda masih 0, itu sudah pasti karena laporan baru di update keesokan harinya, biasanya jam 8-10 malam WIB.

Agar maksimal, iklan juga harus di pasang paling tidak selama 8 hari, karena pihak RevenueHits perlu waktu untuk menempatkan iklan yang terbaik di blog anda, kurang lebih waktu yang dibutuhkan 8 hari.

Setelah itu, maka penghasilan RevenueHits akan terlihat lebih stabil.


#3. Memasang Iklan Pop Under
Iklan Pop Under memang terbukti mendongkrak penghasilan. Namun, bagi anda yang tidak ingin menampilkan iklan Pop Under dari RevenueHits, anda dapat mengaturnya.

Jika dibandingkan dengan PopAds, nilai penghasilannya lebih besar RevenueHits. Itulah kenapa saya melepas iklan PopAds dan beralih ke RevenueHits.

Dan perlu diketahui juga, pendapatan saya sebesar di atas itu murni hasil fair. Saya sama sekali tidak melakukan trik blackhat. Semuanya saya biarkan mengalir apa adanya.

Fokus saya hanya meningkatkan traffic blog sehingga insyaalloh penghasilan saya terus bertambah.

Tertarik dengan RevenueHits? Atau Kecewa karena pernah menjadi Publisher RevenueHits?

Yang jelas, RevenueHits sampai saat ini masih menjadi primadona saya sebagai alternatif Google Adsense. Pengalaman saya dengan jaringan periklanan lain akan saya ceritakan di lain waktu. Salam blogger salam hormat untuk anda semua untuk semua negara

Cara Mendaftar dan Memasang Iklan Clicksor Terbaru


Cara Mendaftar dan Memasang Iklan Clicksor Terbaru


Cara Mendaftar Clicksor, Cara Memasang Iklan Clicksor Terbaru. Clicksor merupakan salah satu alternatif Google Adsense yang ada saat ini. Anda bisa memasang iklan Clicksor, selain iklan PPC lokal semacam Kliksaya, Kumpulblogger, AdsenseCamp, dan yang lainnya.


Lebih baik mana Clicksor dengan PPC lokal?

Jawabannya akan anda simpulkan sendiri setelah anda membaca tulisan saya ini sampai tuntas.


Jenis-jenis Iklan Clicksor
Ada lima format iklan Clicksor yang bisa anda pasang di blog anda dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jenis-jenis iklan yang ada di Clicksor sebagai berikut:


#1. Iklan Gambar
Jenis iklan yang pertama adalah iklan gambar. Jenis iklan ini sama dengan iklan pada jaringan periklanan lainnya, berupa banner gambar dari pengiklan. Jenis iklan gambar tersedia dalam berbagai ukuran yaitu:


Leaderboard ukuran 728 x 90
Button ukuran 125 x 125 (mirip dengan RevenueHits)
Wide Skyscraper ukuran 160 x 600
Medium Rectangle ukuran 300 x 250
Large Rectangle Ukuran 336 x 280
Full Banner ukuran 468 x 60
Skyscraper ukuran 120 x 600
Vertical banner ukuran 120 x 240
Square ukuran 250 x 250
Small rectangle ukuran 180 x 150

#2. Iklan Teks
Berbeda dengan iklan gambar, jenis iklan teks hanya menampilkan iklan berupa teks. Anda pasti sudah sangat familiar dengan jenis iklan gambar dan iklan teks.

Jenis iklan teks juga terdiri atas berbagai ukuran, sama dengan ukuran iklan pada iklan gambar. Anda dapat memilih apakah iklan gambar saja yang ditampilkan, iklan teks saja, atau iklan gambar dan iklan teks.

Persis seperti memilih jenis iklan pada Google Adsense.


#3. Pop Under
Iklan Pop Under adalah iklan yang muncul di new window, saat pengunjung mengklik apa saja bagian dari halaman blog anda. Iklan ini sama dengan iklan Pop Under yang ada di RevenueHits dan PopAds.

Iklan Pop Under termasuk salah satu iklan yang memberikan penghasilan besar kepada publishernya. Namun, kekurangan dari jenis iklan ini adalah mengurangi kenyamanan pengunjung blog.


#4. Iklan Interstitial
Iklan interstitial merupakan jenis iklan yang muncul dalam 1 halaman penuh sebelum halaman yang dituju oleh pengunjung terlihat. Jadi yang muncul adalah iklan terlebih dahulu sebelum halaman yang dituju muncul.


#5. Iklan Link
Pernah lihat iklan dari infolink? atau pernah menjadi publisher infolink? Ya, iklan link dari Clicksor ini sama dengan iklan link dari infolink. Iklan ini akan muncul di kata-kata tertentu yang cocok dengan jenis iklan yang ditampilkan.

Itulah tadi jenis iklan yang dapat anda pilih dari Clicksor. Sangat beragam dan tinggal pilih sesuai dengan selera anda. Menarik bukan?


Tarif Iklan Clicksor
Setelah tahu jenis-jenis iklan yang dapat anda pilih di Clicksor, selanjutnya tentu anda ingin tahu berapa dollar yang akan anda dapat dengan menjadi publisher Clicksor.

Berikut ini adalah rate/tarif iklan Clicksorsesuai dengan jenis-jenis iklannya:


Jenis Iklan Metode Perhitungan Tarif Iklan
Iklan Gambar Cost/Pay per Click (CPC/PPC) $0,035 per click
Cost Per 1000 Impressions(CPM) $0,20 per 1000 impressions
Iklan Teks CPC/PPC $0,035 per click
Pop Under Cost Per Visit (CPV) $0,0025 per visitor
Interstitial Cost Per Interstitial (CPI) $0,0025 per interstitial

Untuk iklan jenis gambar, ada dua metode perhitungan yaitu CPC/PPC dan CPM. Jadi, seandainya tidak ada yang mengklik iklan anda pun, anda masih dapat revenue dari menampilkan iklan jenis gambar dengan rate sebesar $0,20 per 1000 impression. Enak bukan?

Tarif PPCnya pun lumayan. Jika menggunakan tarif $1=Rp13.000, maka harga 1 klik iklan gambar dan teks adalah Rp455,-. Sedangkan tarif CPMnya sebesar Rp2.600,-.


Langkah-langkah Mendaftar Clicksor
Berikut ini adalah langkah-langkah mendaftar Clicksor:


# Langkah 1
Buka www.clicksor.com lalu klik "Publisher" dan Klik "Start Monetizing Now" seperti gambar di bawah:




# Langkah 2
Isikan form-form yang diminta seperti di bawah ini dan jangan lupa terakhir klik "Submit":




# Langkah 3
Buka email anda. Username dan password untuk login dikirimkan ke email anda. Buka inbox, kalau tidak ada buka di folder spam. lalu silakan login ke clicksor dengan menggunakan username dan password yang telah dikirimkan oleh Clicksor ke alamat anda.


Cara Memasang Iklan Clicksor di Blogger
Setelah anda login ke akun Clicksor maka anda akan di bawah ke halaman berikut:



Untuk memasang iklan pertama-tama silakan klik sites seperti gambar di atas. Lalu klik New site dan isikan form yang diminta:




Setelah menambahkan site, silakan klik Get Code di sebelah kanan nama blog anda dan pilih dan atur jenis iklan yang akan anda pasang.

Pilih "Generate Code" dan pasang iklan anda di blogger di lokasi manapun yang anda mau.

Saya yakin tidak ada masalah untuk memasang iklan clicksor di blog.


Clicksor atau RevenueHits?
Dari pengalaman saya menggunakan kedua jenis periklanan ini, saya masih menyarankan RevenueHits. Bayaran dari RevenueHits  lebih besar dibandingkan dengan Clicksor.

Bisa anda lihat dari gambar di atas, saldo penghasilan saya dari Clicksor hanya sebesar $1,32. Itu adalah hasil komisi saya memasang 2 buah iklan Clicksor di blog dalam jangka waktu setengah hari.

Sampai dengan saat ini saya tidak menggunakan lagi Clicksor, karena memang belum bisa menyaingi RevenueHits.


Kekurangan Clicksor
Salah satu alasan saya langsung mencopot iklan Clicksor dari blog saya meskipun belum terpasang 1 hari full adalah iklannya yang sangat tidak ramah dengan pengguna seluler.

Apalagi jenis iklan interstitial dan Pop Undernya. Saat membuka blog lewat ponsel, blog justru tidak bisa dibuka, yang muncul malah iklan saja.

Selain itu, iklan judi/casino juga banyak muncul. Namun, kemarin saat saya melihat ada iklan casino, saya email pihak clicksor dan dapat email balasan bahwa iklan casino/judi sudah dibuang dari blog saya.

Sebenarnya bisa saja diatur tampilan Pop Undernya, tapi tetap kurang friendly di ponsel seluler.

Iklan bannernya juga ternyata tidak bisa tampil di seluler, hanya muncul di tampilan desktop.


Apakah anda berniat bergabung Clicksor?
Setelah anda membaca tulisan saya ini tentunya anda dapat menilai seberapa bagus atau jeleknya Clicksor.

Bagi anda yang mau coba-coba, silakan dipraktikkan saja.

Bagi anda yang tidak tertarik, setidaknya anda tahu ada satu lagi alternatif Google Adsense yaitu Clicksor.

Salam Blogger, salam hormat untuk anda semua untuk semua negara semoga bermanfaat

Penyakit Mata yang Menular


Penyakit Mata yang Menular dan Tidak Menular






Ada banyak penyakit mata yang bisa mengganggu kesehatan mata dan berdasarkan penyebabnya penyakit ini tergolong menjadi 2 jenis. Jika penyakit mata disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri maka penyakit tersebut cenderung menular. Tetapi jika disebabkan oleh infeksi alergi, maka penyakit tersebut cenderung tidak menular.


ads





Baca juga :
Penyakit Mata Hipermetropi
Penyakit Mata Astigmatisma


Berikut ini beberapa jenis penyakit mata yang menular beserta cara pengatasannya:


1. Konjungtivitis (Mata Merah)


Konjungtivitis adalah peradangan yang muncul karena terdapat infeksi pada konjungtiva. Penyebab munculnya penyakit ini bermacam-macam, antara lain infeksi olah virus atau bakteri, alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang, zat kimia, dan lain sebagainya. Konjungtivitis yang menular merupakan konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi karena virus atau bakteri, sedangkan jika disebabkan oleh alergi cenderung tidak menular.


Gejala dari penyakit ini antara lain: terjadi pembengkakan pada mata, mata cenderung berair, terasa gatal, terasa kabur, dan sensitif terhadap cahaya, serta produksi kotoran mata meningkat dari biasanya terutama saat bangun tidur. Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya konjungtivitis yang disebabkan oleh virus dan bakteri cenderung menular, lalu bagaimana cara menularnya? Mitos yang sering muncul di masyarakat adalah jangan menatap mata pasien konjungtivitis karena dapat menularkan konjungtivitis yang diidap pasien.


Pada dasarnya penyakit ini menular karena penyebab dari penyakit ini berpindah, misal penyakit ini disebabkan oleh bakteri maka ketika bakteri penyebab penyakit itu berpindah dari mata yang sakit kepada mata yang sehat maka penyakit ini pasti akan menular. Misal saat anda menggosok mata yang sakit menggunakan tangan anda, kemudian lupa mencuci tangan terlebih dahulu dan menggosok mata yang sehat. Otomatis bakteri penyebab konjungtivitis akan berpindah dan menyebabkan mata yang sehat tertular penyakit konjungtivitis juga.


Cara mengatasi:


Dengan membersihkan kelopak mata menggunakan air hangat, berikan obat tetes mata atau salep yang mengandung antibiotik sesuai dengan anjuran dokter, dan pastikan untuk membersihkan tangan sebelum dan sesudah menyentuh mata yang sakit.


Baca juga: Ciri-ciri Mata Belekan, Cara Merilekskan Mata.


2. Trakoma


Trakoma adalah infeksi yang terjadi pada konjungtiva yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis dengan gejala awal mata merah, produksi kotoran mata meningkat, kornea terlihat keruh, dan terjadi pembengkakan pada mata dan kelenjar getah bening. Waspadalah jika konjungtiva dan kornea telah membentuk jaringan parut dan bulu mata terlipat ke dalam, itu artinya trakoma yang dialami sudah kronis jadi pastikan untuk segera konsultasi ke dokter.


Trakoma dapat menular jika bakteri penyebab penyakit ini berpindah ke mata yang sehat. Perpindahan bakteri ini dapat terjadi dengan bermacam-macam cara, diantaranya:
Menyentuh mata yang sehat dengan tangan yang kotor (terutama jika tangan habis menyentuh mata yang sakit).
Menggunakan handuk dan peralatan (yang menyentuh mata) yang sama dengan pasien trakoma.


Cara mengatasi:


Untuk mengatasi penyakit trakoma gunakan salep antibiotik yang berisi tetracyclin dan erythomycin atau antibiotik dalam bentuk tablet. Dan jika konjungtiva dan kornea telah membentuk jaringan parut dan bulu mata terlipat ke dalam, itu artinya trakoma yang dialami sudah kronis jadi pastikan untuk segera konsultasi ke dokter.






Baca juga: Jenis Penyakit Mata pada Anak.


3. Hordeolum (Mata Bintitan)


Hordeolum adalah peradangan akut pada kelenjar kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi staphylococcus. Jika infeksi menyerang kelenjar meibom maka akan terjadi hordeolum internum dengan pembengkakan yang cenderung besar dan mengarah ke konjungtiva tarsal, tetapi jika infeksi menyerang kelejar zies dan moll maka akan terjadi hordeolum eksternum dengan pembengkakan yang cenderung lebih kecil dan mengarah ke kulit kelopak.


Gejala yang akan muncul adalah pembengkakan, rasa nyeri, dan rasa seperti terbakar pada kelopak mata, dan rasa nyeri saat menekan kulit di dekat pangkal bulu mata. Sama seperti konjungtivitis, ada mitos yang tersebar untuk tidak menatap mata pasien yang terkenda penyakit hordeolum karena dapat menular tetapi kenyataannya itu tidak benar. Karena penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri maka penyakit ini dapat menular, cara penularannya sama seperti konjungtivitas melalui sentuhan tangan yang terkena bakteri staphylococcus. Jadi jaga kebersihan tangan untuk memperkecil kemungkinan tertularnya penyakit ini.


Cara mengatasi:


Menurut beberapa kasus hordeolum pada umumnya diatasi dengan cara mengompres mata menggunakan air hangat dan menggunakan salep sesuai anjuran dokter. Jika pembengkakan pada kelopak mata tidak kunjung mengecil, maka mungkin akan dilakukan insisi untuk mengeluarkan nanah. Ketika bengkak tersebut sudah pecah maka pastikan untuk membersihkan nanah tersebut supaya tidak terjadi kembali infeksi atau semakin menyebar bakteri penyebab hordeolum ini.


4. Uveitis


Uveitis adalah penyakit yang disebabkan karena peradangan pada lapisan tengah mata (uveal). Gejala dari penyakit ini adalah penglihatan pasien menurun (kabur), muncul rasa nyeri, mata memerah, dan sensitif terhadap mata.


Uveitis ada yang menular dan ada yang tidak, sama seperti konjungtivitis uveitis yang menular adalah uveitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri diantaranya: bakteri tuberkulosis, toxoplasma, streptokokus, dan virus herpes. Uveitis dalam jangka panjang dapat berdampak buruk, yaitu: menimbulkan kerusakan mata retina, katarak, dan glaukoma.


ads





Cara mengatasi:


Lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya agar bisa dilakukan penanganan yang tepat. Tetapi pada umumnya sering dilakukan terapi sistemik, corticosteroid, obat anti-infeksi, anti-mikroba, dan vasodilator. Pastikan untuk cepat periksa ke dokter jika mengalami gejala uveitis, agar lebih mudah disembuhkan dan tidak menimbulkan kerusakan pada mata


Jenis Penyakit Mata Tidak Menular


Setelah mengetahui jenis-jenis penyakit mata yang menular, berikut ini beberapa penyakit mata tidak menular yang juga perlu Anda ketahui:


1. Glaukoma


Glaukoma adalah penyakit yang menyerang saraf mata karena terdapat penekanan pada bola mata. Kerusakan pada saraf mata ini bersifat permanen dan dapat menyebabkan kebutaan. Gejala yang sering timbul diantaranya: rasa nyeri pada mata, mata memerah, muncul garis putih di bagian hitam bola mata, bagian hitam bola mata cenderung lebih besar dari biasanya, penurunan kemampuan penglihatan.


2. Katarak


Katarak adalah penyakit dengan ciri-ciri kekeruhan pada lensa mata dan dapat menurunkan kemampuan penglihatan pasien bahkan dapat menyebabkan kebutaan. Gejala yang ditimbulkan antara lain pasien sulit melihat saat malam, sensitif terhadap cahaya, penurunan kemampuan penglihatan, saat melihat suatu objek terlihat ganda, pembengkakan pada lensa, dan rasa nyeri pada mata.


3. Endoftalmitis


Endoftalmitis adalah penyakit yang disebabkan karena adanya peradangan pada lapisan dalam mata. Gejala yang sering timbul antara lain: mata terasa nyeri, sensitif terhadap cahaya, dan sulit melihat dengan jelas.


4. Ulkus Kornea


Ulkus kornea adalah luka pada lapisan terluar kornea karena infeksi bakteri, jamur, virus, kekurangan vitamin A, dan mata kering. Gejala yang sering timbul antara lain: rasa nyeri pada mata, sensitif terhadap cahaya, produksi air mata meningkat, terdapat bintik berwarna kuning keputihan pada kornea, sulit melihat dengan jelas, mata terlihat merah dan terasa gatal, serta produksi kotoran mata yang meningkat.


5. Keratokonjungtivitis Vernalis


Keratokonjungtivitis vernalis adalah penyakit yang muncul karena peradangan pada konjungtiva akibat alergi. Gejala yang sering timbul antara lain: mata terasa gatal dan terlihat merah, sensitif terhadap cahaya, dan muncul kotoran mata yang lengket.


6. Selulitis Orbitalis


Selulitis orbitalis adalah infeksi jaringan sekitar bola mata karena bakteri yang berasal dari sinus, aliran darah, atau cidera mata. Gejala yang sering timbul antara lain: mata terasa nyeri dan terbatas pergerakannya, dan pembengkakan pada kelopak mata.






Demikian informasi mengenai penyakit mata yang menular dan tidak menular. Jaga selalu kesehatan mata Anda agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut. Terima kasih. And salam hormat untuk anda semua and untuk semua negara

Menikah Dengan Orang Jepang

Menikah Dengan Orang Jepang

Assalamualaikum.wr.wb Salam hormat selalu untuk semua negara dimanapun berada. Saya akan memberikan informasi pada para siapapun yang mel...